Orasi pertama kali Anis Matta saat terpilih sebagai presiden partai Keadilan sejahterah benar-benar
mengetuk hati nurani. Bukan hanya dikalangan kader PKS itu saja, pidato
itu ternyata mengetuk nurani rakyat Indonesia untuk bisa menilai
perjuangan PKS. Mungkin ini jarang bahkan hampir tidak ditemukan di
partai-partai politik lainnya. Keheningan pun hadir saat pidato itu berlangsung. Orasi yang diungkapkan dengan bahasa hati sehingga
benar-benar meresap di jiwa siapa saja yang mendengarnya. Bahkan kader
dari Gorontalo yang sempat menyaksikan orasi itu secara live di TVone
tak sanggup menahan air mata. Mungkin juga ini pun dirasakan oleh kader PKS di seluruh Indonesia.
Saya yakin dan
percaya, seluruh kader PKS se-Indonesia merasakan aura ketulusan Anis
Matta saat itu. Benar kiranya perkataan orang bijak “ Perkataan yang
disampaikan dengan bahasa hati hanya akan dimengerti oleh hati”. Cukup
sederhana memang, tapi itulah Anis Matta dalam perpekstif
saya. Informasi yang saya himpun dari berbagai media,pasca pidato itu,
lawan politik yang tadinya fanatik akhirnya goyah dan meikrarkan diri
untuk bergabung. Salah satu wartwan senior tribun juga meneteskan air
mata.
Hal lainnya juga terjadi pada tokoh masyarakat Majene yang notabene adalah seorang PNS dan juga seorang dosen UNM mendeklarasikan diri untuk bergabung bersama PKS. Setelah bergabung, 8 unit motor, 1 mobil, serta rumah dipinjamkan untuk untuk PKS secara Cuma-Cuma.
Hal ini bisa dijadikan
repesentatif bahwa ternyata Indonesia menangis saat pidato itu tersiar.
Kesediahan rakyat Indonesia itu dibuktikan atas kemengan PKS di Jawa
Jawa Barat,di Sumatra Utara dan daerah lainnya yang diusung oleh PKS.
Andai rakyat Indonesia tidak merasakan orasi Anis Matta, apakah mungkin
Jawa Barat bisa ditaklukan oleh PKS, apakah mungkin Sumatra Utara bisa
dalam genggaman da’wah PKS? Tentu orang akan menilai PKS sama saja
dengan partai lainnya. Pesan cinta, taubatan Nasional,dan persaudaraan
memang tersampaikan di saat itu. Maka wajar kekuatan kata-kata Anis
Matta adalah Spirit baru yang dianughrakan Allah melalui lisan Anis
Matta.
Fakta setelah orasi
itu juga bukan hanya mengetuk hati orang muslim di Indonesia, tetapi
banyak juga yang non muslim ikut bergabung dengan PKS. Seperti data yang
di publish oleh dakwatuna, di Maluku tepatnya di daerah Kab MTB dan
MBD yang berbatasan dengan Timor, ada lima tokoh masyarakat setempat
yang masing-masing ada yang beragama Katolik dan ada yang Protestan
minta untuk bergabung dan menjadi pengurus PKS di sana.
Itulah secuil tangisan
rakyat Indonesia saat PKS dihantam dengan isu yang sengaja
digenjacarkan untuk meluluhlantahkan singgasana PKS di negeri ini. Saya
pun yakin, jika PKS selalu di “hajar” oleh lawan politik, maka rasa
perih dan kesedihan rakyat Indonesia akan lebih besar. Jadi kunci dari
semua ini adalah “ jangan melukai PKS jika tidak ingin Indonesia Menangis”.
0 Response to "Anis Matta Bicara Indonesia Menangis"
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan komentar anda, jika ada kesalahan pada artikel yang saya posting, atau ada link mati, gambar hilang, dan jika ada saran untuk kemajuan blog ini, silahkan tulis komentar dibawah ini.... Komentar kalian sangat berarti bagi saya...
Format untuk komentar:
1. Pilih profil sebagai Name/URL
2. Isikan nama anda
3. Isikan URL (Blog/Website/Facebook/Twitter/Email/Kosongin)
4. Isikan komentar
5. Poskan komentar