Materi Teknik Persidangan | Aturan Interupsi Dalam Sebuah Persidangan

Aturan Interupsi Dalam Sebuah Persidangan-  Sebelumnya saya telah menuliskan tentang macam-macam Persidangan. Kali ini saya ingin berbagi tentang etika dalam Interupsi dalam Persidangan. Ketika anda ingin melakukan Interupsi, anda harus memperjelas dulu, apa maksud interupsi yang anda lakukan.Berikut ini cara menentukan posisi anda dalam interupsi. 

 Interruption point of order
 Interruption point of order  adalah interupsi yang dilakukan untuk menanyakan sesuatu atau meminta penjelasan tambahan.

Interruption point of information

Interruption point of information adalah interupsi  yang digunakan memberikan informasi tambahan terkait masalah yang dibahas. 

Interruption point of justification

Interruption point of justification adalah  inerupsi yang dilakukan untuk memberikan sikap dan pernyataan

 kesepakatan atau setuju pada sebuah argumen orang lain yang sudah dipaparkan. 

Interruption point of clarification

Interruption point of clarification adalah gunakan untuk mengkarifikasi sebuah permasalah yang dibahas. 

Interruption point of privillage

Interruption point of privillage adalah Interupsi yang dilaukan untuk  menyatakan ketersinggungan terhadap seseorang atau suatu hal yang dibahas.

Interruption  point of explanation

Interruption  point of explanation adalah interupsi yang dilakukan untuk menyatakan atau menjelaskan suatu pernyataan yang di sampaikan agar tidak ditangkap keliru oleh peserta lain atau suatu pelurusan terhadap suatu pernyataan

Interruption of personal

Interruption of personal adalah  interupsi yang disampaikan bila pernyataan yang disampaikan oleh peserta lain sudah di luar pokok masalah dan cenderung menyerang secara pribadi

Untuk melakukan interupsi anda harus mengangkat tangan terlebih dahulu beserta mengucapkan kata interupsi kemudian dapat berbicara setelah mendapatkan ijin dari presidium sidang.

Apabila dalam persidangan presidium sidang tidak mampu menguasai dan mengendalikan jalannya persidangan maka Panitia Pengarah (SC) diberikan wewenang untuk mengambil alih jalannya persidangan atas permintaan Presidium Sidang dan atau Peserta Sidang.

Tweet