Pesona Budaya Tumbilo Tohe Gorontalo

radisi Tumbilotohe (Pasang Lampu) di Gorontalo

Wisata Budaya dan Wisata Religi, Tradisi Tumbilotohe (Pasang Lampu) di Gorontalo merupakan tanda bakal berakhirnya bulan suci ramadhan. Tradisi ini di laksanakan pada 3 malam terakhir menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pemasangan lampu di mulai dari maghrib hingga menjelang subuh. Konon, tradisi ini sudah berlangsung sejak abad XV. Pada masa itu lampu penerangan masih terbuat dari wamuta atau seludang yang dihaluskan dan diruncingkan, kemudian dibakar. Alat penerangan ini di sebut wango – wango. Tahun-tahun berikutnya, alat penerangan mulai menggunakan tohetutu atau damar yaitu semacam getah padat yang akan menyala cukup lama ketika dibakar. Berkembang lagi dengan memakai lampu yang menggunakan sumbu dari kapas dan minyak kelapa, dengan menggunakan wadah seperti kima, sejenis kerang, dan pepaya yang dipotong dua, dan disebut padamala.

radisi Tumbilotohe (Pasang Lampu) di Gorontalo

Seiring dengan perkembangan zaman, maka bahan lampu buat penerangan di ganti minyak tanah hingga sekarang ini. Bahkan untuk lebih menyemarakkan tradisi ini sering ditambahkan dengan ribuan lampu listrik. Pada tahun 2007 silam, tradisi tumbilotohe ini masuk Museum Rekor Indonesia (MURI), karena lima juta lampu menyemarakkan tradisi ini dan menghiasai wajah kota gorontalo.


Tumbilotohe, pateya tohe… ta mohile jakati bubohe lo popatii….. Kalimat pantun ini sering lantunkan oleh anak – anak pada saat tradisi pemasangan lampu dimulai. Budaya turun temurun ini menjadi ajang hiburan masyarakat setempat. Malam tumbilotohe benar – benar ramai, bisa di bilang festival paling ramai di gorontalo. Apalagi kalo diselenggarakan lomba antar kampung atau kecamatan, Kalau ada foto udara, Anda dapat menyaksikan wilayah gorontalo terang bercahaya.

Saat tradisi tumbilotohe di gelar, wilayah gorontalo jadi terang benderang, nyaris tak ada sudut kota yang gelap. Gemerlap lentera tradisi tumbilotohe yang digantung pada kerangka – kerangka kayu yang dihiasi dengan janur kuning atau dikenal dengan nama Alikusu (hiasan yang terbuat dari daun kelapa muda) menghiasi kota gorontalo. Di atas kerangka di gantung sejumlah pisang sebagai lambing kesejahteraan dan tebu sebagai lambing keramahan dan kemuliaan hati menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Tradisi menyalakan lampu minyak tanah pada penghujung Ramadhan di Gorontalo, sangat diyakini kental dengan nilai agama. Dalam setiap perayaan tradisi ini, masyarakat secara sukarela menyalakan lampu dan menyediakan minyak tanah sendiri tanpa subsidi dari pemerintah. Tanah lapang yang luas dan daerah persawahan di buat berbagai formasi dari lentera membentuk gambar masjid, kitab suci Alquran, dan kaligrafi yang sangat indah dan mempesona. Tradisi tumbilitohe juga menarik ketika warga gorontalo mulai membunyikan meriam bambu atau atraksi bunggo dan festival bedug.

Tumbilotohe merupakan salah satu kekayaan budaya di Gorontalo yang pantas dikembangkan. Oleh karena itu, tradisi tumbilotohe terus dilestarikan oleh warga gorontalo hingga saat ini. Banyak potensi yang dimiliki Tumbilotohe, salah satunya bisa menyedot kunjungan wisata ke daerah Gorontalo, karena tradisi Tumbilotohe tidak dijumpai di daerah manapun di wilayah NKRI. Walaupun daerah – daerah tetangga Provinsi Gorontalo pun turut melaksanakannya seperti daerah bagian utara (Bolmut) yang dikenal dengan nama Maninjulo Lambu dan selatan (Bolsel) yang dikenal dengan nama Sumpilo Soga, tapi semaraknya tidak merata seperti yang ada di provinsi gorontalo.

radisi Tumbilotohe (Pasang Lampu) di Gorontalo

Tradisi ini pula mendapat respon dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisara Republik Indondesia (Kemenbudpar RI). Kemenbudpar memberikan dukungan penuh terhadap even religius ini menjadi agenda pariwisata dunia di Gorontalo menjelang Lebaran Idul Fitri, bahkan menjamin akan lebih mempopulerkannya ke seluruh dunia, agar Gorontalo menjadi pusat perhatian para wisatawan dunia.
Sumber : Gorontalofamily.org

1 Response to "Pesona Budaya Tumbilo Tohe Gorontalo"

Silahkan Tinggalkan komentar anda, jika ada kesalahan pada artikel yang saya posting, atau ada link mati, gambar hilang, dan jika ada saran untuk kemajuan blog ini, silahkan tulis komentar dibawah ini.... Komentar kalian sangat berarti bagi saya...

Format untuk komentar:
1. Pilih profil sebagai Name/URL
2. Isikan nama anda
3. Isikan URL (Blog/Website/Facebook/Twitter/Email/Kosongin)
4. Isikan komentar
5. Poskan komentar